Tidur itu surga

Bulan ini, saya lebih sering menghabiskan waktu untuk hunting referensi, buku, jurnal kesana kemari. Perpustakaan, toko buku semuanya disambangi. Lumayan capek memang. Sempat kepikiran, pengen banget rasanya datang ke salon, sekedar untuk creambath atau spa bareng teman. Tapi belum ada kesempatan. Kalaupun ada, malah milih memanfaatkan waktu untuk tidur alias hibernated. 

Bagi saya, tidur itu terapi yang paling mujarab. Tidur itu surga. Cukup siapkan bantal guling yang nyaman, kunci pintu kamar, setel musik dengan volume secukupnya, dan mulailah sleeping beauty. Yah, walaupun pada kenyataannya saya bisa tidur dimana saja dan kapan saja. Namun, ceremony seperti itu memang paling ideal. Kenapa saya bilang itu ideal sebagai seremonial. Coba deh bayangin. Nggak enak kan, pas asik-asiknya mimpi trus ngigau nggak jelas. Padahal posisinya lagi di dalam bis kota. Atau kalau nggak, pas tidur kitanya ngiler bonus ngorok, padahal itu lagi di kantor. Celaka 12 kan? bukannya lanjut tidur, yang ada malah disemprot sama si Bos. 

Adakalanya untuk menambah nikmatnya menjelang tidur, saya seringkali menyiapkan beberapa buku/majalah atau apapun yang bisa dijadikan bahan bacaan pengantar tidur. Lebih perfect lagi kalau bacanya ditemani segelas susu hangat. Dijamin bakal tidur pulas. Karena kabarnya, susu itu minuman yang baik untuk dikonsumsi menjelang tidur. Bahkan buat orang yang susah tidur (insomnia) sekalipun. 

Konklusinya adalah ketika kamu tidak memiliki cukup waktu atau enggan memutuskan tempat mana yang jadi tujuan menghilangkan penat, maka tidur adalah pilihan tepat. Selain murah, dari aspek kesehatan tidur itu sangat baik untuk mengembalikan stamina tubuh.  

Good night, have a sleep tight every body. Zzzzzzzzzz...